Belajar Tidak Mengenal Waktu sampai seumur Hidup....

Sabtu, 30 Oktober 2010

KESEGARAN JASMANI, HUKUM, DAN PRINSIP LATIHAN

Salah satu komponen penting yang menentukan keberhasilan seorang atlit dalam berprestasi adalah kesegaran jasmani (physical fitness).
A. Definisi kesegaran jasmani
Kesegaran jasmani adalah adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari dengan giat dan waspada tanpa mengalami kelelahan yang berarti,serta masih memiliki cadangan energi untuk mengisi waktu luang dan mnghadapi hal-hal yang darurat yang tidak terduga sebelumnya.
B. Komponen-komponen kesegaran jasmani
Terdapat dua komponen jasmani yaitu :
1. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan.
Hal ini meliputi:
a. Daya tahan jantung paru
adalah kesanggupan sistem jantung,paru-paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Kekuatan otot
adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara maksimal untuk melawan beban.
c. Daya Tahan otot
adalah kapasitas otot untuk melakukan kontraksi secara terus menerus pada tingkat sub maksimal
d. Fleksibilitas
adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal.
e. Komposisi tubuh
Susunan tubuh yang digambarkan sebagai dua kelompok yaitu :
1) Indek Masa Tubuh (IMT)
2) Presentasi Lemak Tubuh
2. Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Ketrampilan
Komponen tersebut meliputi :
a. Koordinasi
b. Keseimbangan
c. Kecepatan
d. Kecepatan Reaksi
e. Kelincahan
f. Ketepatan
g. Power

C. Tujuan Latihan
Tujuan melakukan latihan ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik dan kesegaran jasmani. Dengan kesegaran jasmani yang baik maka akan :
1. Terjadi peningkatan kemampuan sistem sirkulasi darah dan kerja jantung
2. Terjadi penigkatan, kekuatan, kelentukan, daya tahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan kelincahan dan kecepatan.
3. Terjadi peningkatan kemampuan gerak secara efisien
4. Terjadi peningkatan kemampuan pemulihan organ-organ tubuh setlah latihan
5. Terjadi peningkatan kemampuan merespons dengan cepat.

D. Hukum Latihan
Setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini merupakan gejala alam yang selalu mengikuti berbagai hukum dan prinsip.
1. Hukum Overload
Bila tubuh dengan tingkat kebugaran tertentu diberikan beban latihan dengan tngkat intensitas tertentu maka tubuh akan mengadaptasi dengan rangkaian proses sebagai berikut :proses awal setelah pembebanan adalah kelelahan dan memerlukan istirahat, setelah istirahat dengan kurun waktu tertentu maka tubuh akan kembali bugar.
2. Hukum Reversibilitas
Hukum ini menuntut atlit untuk berlatih secara berkelanjutan dan progresif.Latihan yang berkelanjutan mendapatkan tingkat kebugaran yang semakin meningkat.
3. Hukum kekhususan
Hokum ini memberikan tingkat beban latihan yang diberilan kepada atlit harus sesuai dengan kebutuhan terhadap kemampuan dan ketrampilan fisik cabang olahraganya dan obyektif dari atlit.

E. Prinsip-prinsip Latihan
Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang ulang, dengan kian hari, kian menembah beban latihan atau pekerjaan(Harsono,1988)
Berdasarkan para ahli prinsip latihan dapat dijadikan pegangan pelatih antara lain
1. Prinsip individualisasi
Faktor faktor yang harus harus diperhitungkan antara lain :umur, jnis kelamin, ciri-ciri fisik, status kesehatan, lamanya berlatih, tingkat kesegaran jasmani, tugas sekolah, ciri-ciri psikologis dan lain-lain.
2. Prinsip Variasi Latihan
Adalah latihan fisik yang dilakukan agar para atlit tidak merasa bosan misalnya: leg pres dilakukan seperti :lompat bangku,naik tangga dll.
3. Prinsip Pedagogig
Adalah prinsip mengarahkan latihan mengikuti berbagai kaidah, yaitu :multilatrak, pengembangan, kesehatan, kebermanfaatan, kesadarn, sistematis, dan gradual.
4. Prinsip Keterlibatan aktif
Keterlibatan aktif berkaitan denga hal-hal sebagai berikut :
a. Kegiatan fisik
b. Kegiatan Mental
5. Prinsip Recovery
Pemulihan kembali setelah atlit melakukan latihan.Seberapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan recovery bergantung pada :
a. Individu atlet
b. Tingkat kelelahan yang diderita oleh atlit
c. Sistem enrgi yang terlibat
d. Dan sejumlah factor lainnya.
6. Prrinsip pulih asal(Reversibility)
Beberapa pelatih mengatakan bahwa bila anda ingin menggunakan prinsip ini maka anda akan kehilangan lamanya waktu istirahat.
7. Prinsip Pemanasan
Pemanasan bertujuan untuk menyiapkan fisik dan psikis sebelum latihan.
Bentuknya meliputi :jogging, pelemasan persendian dll.
8. Pendinginan (Cooling Down)
Pendinginan bertujuan untuk mengembangkan kondisi fisik dan psikis pada keadaan semula.

0 komentar: